Skip to main content
Riyan Laiyan

follow us

Mengenal Suku Tengger Lebih Dekat

Indonesia di kenal memiliki beragam suku yang tersebar di berbagai daerah. Dan setiap sukunya punya keunikan dan tradisinya masing-masing. Berbicara mengenai suku di Indonesia, tak lengkap rasanya jika membahas Suku Tengger. Suku ini berada di daerah kaki Gunung Bromo dan wilayahnya menyebar di Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan dan juga Probolinggo.

Namun Tengger sendiri berasal dari nama Roro an-Teng dan Joko se-Ger. Menurut sejarah Roro Anteng ini merupakan anak dari Brawijaya sementara Joko Seger adalah anak dari Brahmana.

Suku ini memiliki tradisi bernama upacara Kasada. Adanya upacara ini bermula ketika janji dari suami istri, Roro Anteng dan Joko Seger akan menyerahkan anak bungsunya bernama Raden Kusuma kepada Dewa.

Tradisi ini berlangsung turun-temurun dan masih terjaga hingga kini. Upacara Kasada juga seringkali menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah suku Tengger. Adanya beberapa fakta unik mengenai suku Tengger yang harus diketahui diantaranya:

1. Bahasa

Secara umum, warga suku Tengger menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-harinya. Namun dalam pengucapannya akan menggunakan dialek Tengger, jadi memiliki sedikit perbedaan dengan bahasa Jawa pada umummnya. Banyak kata-kata Jawa Kuno yang digunakan, pada pengucapannya sering diakhiri dengan bunyi "a".

Di sana juga ada tingkatan bahasanya seperti Jawa pada umumnya seperti Kromo ataupun Ngoko. Suasana Jawa yang khas begitu terasa ketika sedang berada di daerah yang banyak dihuni masyarakat Tengger.

2. Upacara Kasada

Seperti yang sudah sedikit dibahas tadi, suku Tengger memiliki upacara kasada atau lebih tepatnya Yadnya Kasada. Upacara ini khususnya kepada Sang Hyang Widi sebagai ucapan rasa syukur terhadap segala hal yang sudah diberikan. Upacara ini berupa persembahan kurban yang ditujukan untuk leluhur di Gunung Bromo.

3. Ongkek

Ongkek adalah sebuah sesaji yang terdiri dari berbagai macam bentuk seperti hasil bumi, hewan ternak ataupun berbagai jenis makanan. Nantinya ada seorang seperti dukun atau ketua sukunya, yang akan memberikan doa kepada Dewa untuk keberkahan masyarakatnya.

Masyarakat di sana memang memiliki orang kepercayaan tersendiri terhadap dukun yang bisa membantu mereka dalam doa kepada Dewa. Untuk itu dukun itu sangat dihormati oleh masyarakat Suku Tengger.

4. Unan-Unan

Selain upacara Kasada, ada upacara lain yakni Unan-Unan. Upacara ini di lakukan lima tahun sekali di kawasan kaki Gunung Bromo. Sesuai dengan kepercayaan turun temurun, upacara ini dimaksudkan untuk membersihkan desa supaya terhindar dari segala gangguan.

Tujuan lainnya untuk berdoa agar arwah daripada leluhur bisa menuju ke nirwana dengan segera. Sesaji yang dibuat oleh masyarakat suku Tengger ini berukuran cukup besar. Upacara ini berlangsung dengan mengililingi desa hingga pada akhirnya akan berhenti di rumah dari kepala desa. Ini menjadi hal unik bagi masyarakat luar suku untuk melihat tradisi dari suku Tengger secara langsung.

5. Sarung

Saat berbeda dikawasan suku Tengger, pasti akan sering melihat orang-orang yang menggunakan sarung. Ada makna tersendiri dari penggunaan sarung warga suku Tengger. Secara umum, sarung ini digunakan untuk menghindari hawa dingin yang begitu terasa.

Lokasinya yang berada di dekat gunung membuat suhunya menjadi dingin. Selain untuk pelindung diri, sarung ini juga memiliki kegunaan sebagai pengendari masyarakat dalam kehidupan baik ucapan maupun perilakunya. Jadi jangan heran jika sejak kecil, anak-anak keturunan suku Tengger akan selalu menggunakan sarung dengan cara pakaian mereka sendiri yang begitu khas.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar